Statistik Bayern Munich Mengalami Penurunan Sejak Kedatangan Carlo Ancelotti

Pada saat Pep Guardiola bersama Manchester City mulai mengalami penurunan performa; hal yang sama juga dirasakan Carlo Ancelotti yang kini menangani Bayern Munich menggantikan Guardiola. Kedua klub mencatat kekalahan pertama dan gagal menang pada 2 pertandingan. Jika Manchester City bersama Pep Guardiola mencatat 10 kemenangan beruntun; Bayern Munich bersama Carlo Ancelotti berhasil mencatat 8 kemenangan beruntun termasuk mengalahkan rival Borussia Dortmund. Ancelotti juga berhasil mempersembahkan gelar juara Piala Super Jerman; satu gelar yang tidak berhasil diperoleh Guardiola ketika menangani Bayern Munich. Bayern Munich memulai musim baru Bundesliga dengan kemenangan sensasional 6 – 0 atas Werder Bremen. Kekalahan 0 – 1 atas Atletico Madrid di ajang Liga Champions Eropa menjadi titik balik performa bagus Bayern Munich dan mengulang buruknya rekor tandang di pertandingan Eropa.

Statistik Bayern Munich Mengalami Penurunan Sejak Kedatangan Carlo Ancelotti

Statistik yang dimuat oleh majalah Kicker juga menyoroti kemunduran dari segi statistik yang diperlihatkan Bayern Munich. Jumlah tekel rata – rata yang mencapai 121 per pertandingan selama 3 musim ditangani Pep Guardiola turun di kisaran 100 tekel per pertandingan. Hasil imbang 1 – 1 saat Bayern Munich melawan Cologne pada akhir pekan lalu menunjukkan kesulitan para pemain mencetak gol. Hanya seorang Joshua Kimmich saja yang akhirnya menyelamatkan Bayern Munich dari kekalahan berkat sebuah gol di pertandingan melawan Cologne. Performa bagus gelandang internasional Jerman berusia 21 tahun tersebut menjadi penyelamat Bayern Munich. Terutama berkat torehan 5 gol di 6 pertandingan terakhir. Bayern Munich hanya mencetak 2 gol di 3 pertandingan terakhir; Kimmich menjadi pencetak kedua gol tersebut.

Kalah pada laga tandang melawan Atletico Madrid bukanlah sebuah kejutan; tim – tim terbaik Eropa sepertinya juga akan mengalami kesulitan untuk menang di Vicente Calderon. Gaya bermain Atletico Madrid yang penuh semangat dan energi tinggi di bawah arahan Diego Simeone memang sangat menyulitkan tim manapun. Hanya saja kesulitan Bayern Munich mencetak gol pada laga melawan Hamburg SV dan FC Cologne menunjukkan masalah pada produktivitas gol. Robert Lewandowski gagal mencetak gol di 4 pertandingan terakhirnya. Sementara Thomas Muller belum mencetak gol di pertandingan Bundesliga.

Masih berdasarkan statistik; rata – rata jumlah passing per pertandingan Bayern Munich menurun sebanyak 20 passing setelah ditangani Ancelotti meski kualitas passing para pemain masih sangat baik. Gaya bermain yang disebut lebih vertikal oleh Ancelotti ditengarai menjadi penyebab turunnya jumlah passing yang dilakukan para pemain di sebuah pertandingan. Rata – rata jarak yang ditempuh para pemain Bayern Munich juga menurun hingga 4 kilometer lebih sedikit sejak ditinggalkan Pep Guardiola. Penjaga gawang Manuel Neuer menyebut para pemain Bayern Munich tidak memberikan penampilan terbaiknya dalam beberapa pekan terakhir. Jeda pertandingan internasional dapat dimanfaatkan Ancelotti untuk memikirkan dan menyiapkan strategi baru sebelum bertemu dengan Eintracht Frankfurt di lanjutan kompetisi Bundesliga.

Agen Judi Live Baccarat Online SBOBET Indonesia

Judibolaterbaik ialah agen judi live baccarat online SBOBET minimal deposit 50 ribu dapat langsung mengikuti promo cashback dan full komisi. Proses transaksi yang cepat dan customer service 24/7 yang professional dan ramah. Apa itu baccarat? Bagaimana baccarat dapat tumbuh menjadi permainan judi online yang dikenal dunia? Dan apa jenis taruhan baccarat online?
Agen Judi Live Baccarat Online SBOBET

Asal Usul Judi Live Baccarat Online

Salah satu Permainan casino yakni, Baccarat telah ada sejak abad 19 di Perancis dan langsung menjadi permainan teranyar di abad itu. Permainan judi casino ini kurang lebih mirip dengan permainan Gabo Japgi, macau, dan OichoKabu. Dan ada tiga jenis varian dalam Bakkarat, yakni, Baccarat Cheimin de fer, Punto Banco, dan juga Baccarat Banque. Bermain Baccarat hanya tentang player dan banker dimana mereka memiliki hasil keluaran kartu seperti Banker ,Player (kartu tertinggi), dan tie/seri.

Cara Judi Live Baccarat Online?

Menurut Judibolaterbaik.com situs resmi judi bola online Pada umumnya Baccarat online hanya perlu menjumlahkan hasil kartu sehingga total nilai kartu menjadi sembilan (qiu).  Anda pun dapat memasang jenis taruhan tie/seri yang terdapat pada kolom taruhan. Dan setiap kartu memiliki nilai yang sama pada umumnya. Berikut kami berikan sedikit gambaran, silahkan simak penjelasan kami dibawah ini:

  • Kartu 2 (dua) hingga 9 (sembilan) memiliki nilai yang sama. (kartu tiga bernilai tiga, kartu empat bernilai empat, dst).
  • -Kartu AS bernilai 1 (satu).
  • Dan kartu 10 (sepuluh), Jack, Queen, dan King bernilai 0 (nol).

Pembagian Dua Kartu Pertama

Pada awal pembagian kartu dimulai, akan ada 2 kartu yang di bagikan untuk banker dan player. Apabila dua kartu yang dimiliki jumlah nilainya lebih dari sembilan, maka akan dihitung dengan mengurangi nilai sepuluh.

Berikut Contoh Ccara Menghitung Baccarat Online:

  1. Dua kartu bernilai lima dan delapan maka, 5+8-10=3. Maka jumlah nilai kartu adalah tiga.
  2. Dua kartu bernilai sembilan dan delapan maka, 9+8-10=7. Maka jumlah nilai kartu adalah tujuh.
  3. Dua kartu bernilai delapan dan tujuh maka, 8+7-10=5. Maka jumlah nilai kartu adalah lima.

Pembagian Kartu Ketiga

Setelah kita memahami pembagian dua kartu pada awal permainan live judi Baccarat online, maka kartu ketiga akan dibagikan. Namun ada beberapa kondisi dimana kartu ketiga tidak akan dibagikan apabila jumlah nilai kartu kedua telah mencapai nilai delapan atau sembilan (Natural). Dan dinyatakan tie apabila pada saat kartu ketiga dibagikan jumlah nilai kartu player dan banke sama. Dan biasanya dalam baccarat apabila pada dukartu awal diberikan bernilai delapan ataupun sembilan maka akan disebut sebagai natural. Dan apabila Player mendapatkan nilai delapan, maka salah satu cara Banker untuk mengalahkan nilai tersebut ialah sembilan. Mudah bukan?

Selain itu, dalam permainan agen judi live baccarat online Sbobet terdapat isitilah Baccarat Pair, yang mmemiliki pengertian sebagai taruhan kartu kembar dimana para pemain diharsukan melakukan perhitungan yang cermat jika tidak ingin terjebak. Perlu di ingat bahwa Baccarat Pair hanya dihitung pada dua kartu pertama dibagikan.

Bagaimana Menghitung Kemenangan di Baccarat Online?

  1. Kemenangan dianggap benar apabila nilai total kartu ialah yang paling mendekati nilai sembilan atau nilai kartu sembilan.
  2. Apabila player menang, maka nilai bayarannya ialah 1:1, dan berlaku juga untuk Banker.
  3. Walau nilai bayaranya 1:1, namun Banker harus membayar komisi sebesar 0.05 persen kepada pemiliki casino. Dan komisi tersebut secara otomatis dipotong saat banker menang.
  4. Apabila nilai kedua pemain seri atau tie, maka taruhan akan kedua belah pihak akan di push (tarik).

Peraturan Umum Bermain Judi Live Baccarat Online

Setiap permainan casino online pasti memiliki peraturan, tidak terkecuali Baccarat. Berikut peraturan yang harus anda ikuti apabila ingin bermain produk ini.

  1. Pada awal permainan, dua kartu akan dibagikan (dalam keadaan tertutup) kepada masing-masing player dan banker.
  2. Apabila Banker atau player memiliki nilai kartu ‘natural’ maka dianggap menag. Dan lain halnya apabila kedua pemain memiliki jumlah natural, maka dinyatakan seri atau tie.
  3. Apabila tidak ada nilai kartu natural pada Banker/Player, maka giliran pertama akan diberikan kepada Player, dan Player dapat menahan kartu jika nilai kartu bernilai enam keatas. Dan jika kurang dari itu, maka player harus menarik kartu ketiga dan total 3 kartu tersebut akan ditotalkan.
  4. Dan apabila banker atau player mendapatkan nilai kartu natural maka secara langsung player tidak boleh menambah kartu lagi dan hampir dapat dipastikan dinyatakan menang (Natural Win).
  5. Banker akan diberikan kartu ketiga jika total nilai kedua kartu hanya 0 hingga 2.
  6. Banker memiliki pilihan untuk menambah kartu atau tidak apabila nilai kartu mencapai 3 atau 6.
  7. Apabila Banker memiliki nilai tujuh, maka banker tidak diijinkan untuk menambah kartu kembali. Dan nilai kemenangan Natural juga berlaku untuk banker.

Namun ada beberapa pengecualian khusus untuk BANKER dimana ia tidak boleh menarik kartu ketiga berdasarkan total nilai kartu, berikut kami jelaskan:

  1. Jika jumlah kartu banker ialah tiga, maka banker tidak boleh menarik kartu ke-3 apabila pemain (player) memiliki nilai natural delapan.
  2. Banker juga tidak dapat menarik kartu ketiga jika total kartu bernilai empat dan player mempunyai nilai 0 (nol), 1 (satu), 8 (delapan), dan 9 (sembilan) pada kartu ke-3.
  3. Jika kartu player ialah 4 (empat), 5 (lima), 6 (enam), dan 7 (tujuh), dan kartu banker bernilai lima maka tidak boleh menarik kartu ke-3.
  4. Apabila nilai bernilai enam, dan pada kartu ke-3 player mempunyai nilai enam dan tujuh, maka banker tidak bisa menarik kartu ketiga.
  5. Apabila total nilai kartu banker ialah tujuh, maka banker harus stands yang artinya tidak menambah kartu lagi.

Untuk lebih jelasnya silahkan simak gambar di bawah ini:

penarikan kartu ketiga judi live baccarat online sbobet indonesia

Keterangan: S: STAND (Tidak Tambah Kartu) | H= HIT (Tambah Kartu)

Daftar akun anda segera juga di http://www.judibolaterbaik.us/daftar/ dan mainkan baccarat online di produk unggulan kami seperti SBOBET Casino. Apabila anda memiliki pertanyaan seputar produk dan promo yang kami miliki silahkan untuk langsung menghubungi CS kami yang bertugas via livechat/BBM dengan senang hati kami akan membantu anda.

Kecerdikan Arsene Wenger Memilih Pemain Dan Strategi Menjadi Kunci Mengalahkan Chelsea

Arsene Wenger sepertinya akan berada dalam kondisi cukup tenang saat memperingati kepemimpinannya di Arsenal selama 2 dekade. Kemenangan 3 gol tanpa balas atas Chelsea menjadi satu hal yang sangat menggembirakan bagi suporter Arsenal. Terutama setelah Arsenal gagal mencetak gol di 6 pertandingan terakhir melawan Chelsea di Liga Primer Inggris dan hanya mampu meraih 2 angka dari 6 pertandingan tersebut. Arsenal dikalahkan Chelsea 2 kali di pertandingan liga musim lalu dan selalu kehilangan pemain karena mendapat kartu merah pada laga kandang maupun tandang. Jika Arsenal mampu mempertahankan performa dan Arsene Wenger mampu meramu strategi yang tepat saat melawan tim – tim lain maka Arsenal berpeluang mengalahkan tim manapun.

Kecerdikan Arsene Wenger Memilih Pemain Dan Strategi Menjadi Kunci Mengalahkan Chelsea

Arsenal yang memenangkan gelar juara Liga Primer Inggris yang terakhir kali pada 12 tahun lalu tengah berusaha mengembalikan reputasi mereka. Arsene Wenger berhasil membangun tim Arsenal yang memainkan sepakbola atraktif; namun seringkali gagal memenangkan pertandingan karena lemahnya penyelesaian akhir. Wenger secara mengejutkan membangkucadangkan Olivier Giroud dan memainkan Alexis Sanchez, Alex Iwobi, Theo Walcott dan Mesut Ozil sebagai pengisi lini serang Arsenal. Memainkan pemain yang terbilang lemah dari segi kekuatan fisik memberi kelebihan kecepatan pada pilihan pemain Wenger. Sang manajer memainkan sepakbola pressing tinggi saat kehilangan bola yang didukung oleh kinerja tinggi para pemain Arsenal.

(Baca juga: Keinginan Atonio Conte untuk belanja pemain)

Kecepatan Alexis Sanchez terlihat sangat menyulitkan Branislav Ivanovic dan Gary Cahill. Kesalahan backpass Ivanovic dan lambatnya Cahill bereaksi memberi kesempatan bagi Alexis Sanchez untuk mencuri bola dan mencetak gol ke gawang Thibaut Courtois. Kerja sama Iwobi dan Ozil menjadi instrumen penting bagi gol kedua Arsenal. Kedua pemain bertukar umpan sebelum Iwobi memberi umpan pada Hector Bellerin yang berlari kencang ke kotak penali Chelsea untuk memberi umpan bagi Theo Walcott. Arsenal yang biasanya mengendurkan tekanan setelah unggul lebih dari 1 gol terus menekan Chelsea. Gol ketiga Arsenal memperlihatkan lemahnya koordinasi lini belakang Chelsea; permainan 2 lawan 2 antara Alexis Sanchez dan Mesut Ozil melawan Gary Cahill dan David Luiz diakhiri dengan sebuah tendangan Ozil yang tidak sempurna namun masih mampu mengirim bola ke gawang Courtois.

Barcelona Menang 5 – 0 Atas Sporting Gijon Meski Tanpa Lionel Messi

Kehilangan seorang Lionel Messi yang mengalami cedera ternyata tidak terlalu mempengaruhi produktivitas gol Barcelona. Kemenangan besar 5 – 0 Barcelona atas Sporting Gijon juga menunjukkan kualitas dan kedalaman skuad yang kini dimiliki oleh Luis Enrique. Neymar mencetak 2 gol di El Molinon dan Luis Suarez, Rafinha serta Arda Turan masing – masing mencetak 1 gol ke gawang Sporting Gijon. Ujian lebih berat akan dijalani Neymar dan kawan – kawan pada pertengahan pekan nanti saat Barcelona bertemu dengan Borussia Monchengladbach di ajang Liga Champions Eropa. Luis Enrique sepertinya tidak terlalu khawatir dengan kondisi skuad meski tidak dapat memainkan Messi yang masih dalam masa pemulihan cedera.

Barcelona Menang 5 – 0 Atas Sporting Gijon Meski Tanpa Lionel Messi

Perkembangan positif diperlihatkan oleh seorang Sergi Roberto yang kini dimainkan sebagai bek kanan. Kepergian Dani Alves pada bursa transfer musim panas ke Juventus dan cedera yang dialami Aleix Vidal memang membuat Barcelona kehabisan pemain di posisi bek kanan. Sergi Roberto menjadi pemain yang dipilih Enrique untuk mengisi posisi tersebut dan menunjukkan performa bagus dalam bertahan. Kemampuan menyerang pemain yang sebenarnya adalah seorang gelandang tersebut menjadi kelebihan tersendiri bagi skuad Barcelona. Neymar terbukti mampu menggantikan peran Messi seperti tahun lalu saat Barcelona mampu memenangkan 7 dari 8 pertandingan meski tanpa Messi yang mengalami cedera lutut. Barcelona menunjukkan kemampuan menyerang dan bertahan yang sangat baik dengan melakukan pressing tinggi dan cukup efektif dalam menyelesaikan peluang.

Sergi Roberto menjadi pemain yang sangat menonjol berkat 2 assist yang ia catat pada pertandingan tersebut. Ia juga terlibat dan menjadi bagian penting dari gol ketiga Barcelona. Jeremy Mathieu menunjukkan peningkatan performa dengan kemampuan menghalau bola – bola atas dari Sporting Gijon. Mathieu yang dimainkan bersama Javier Mascherano saat Barcelona dikalahkan Alaves terlihat jauh lebih tenang saat mendampingi Gerard Pique. Arda Turan yang kini dimainkan sebagai gelandang terlihat nyaman di posisi barunya setelah Luis Enrique memilih Rafinha untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Lionel Messi. Kedua pemain tersebut menjawab kesempatan bermain yang diberikan manajer dengan keberhasilan masing – masing pemain mencetak sebuah gol.

Gol Antoine Griezmann Membawa Atletico Madrid Menang 1 – 0 Atas Deportivo La Coruna

Atletico Madrid harus berjuang keras untuk memenangkan pertandingan kandang melawan Deportivo La Coruna. Sebuah gol dari penyerang Antoine Griezmann menyelamatkan 3 poin bagi Atletico Madrid dan menjaga peluang untuk terus bersaing dengan Barcelona dan Real Madrid. Publik Vicente Calderon harus menanti hingga menit 70 untuk melihat gol tercipta pada pertandingan tersebut. Gol tersebut mengakhiri kegagalan para pemain Atletico Madrid memanfaatkan peluang mencetak gol meski Deportivo La Coruna harus bermain dengan 10 pemain pada babak kedua. Faycal Fajr mendapat 2 kartu kuning dan diusir wasit dari lapangan setelah melakukan pelanggaran keras; pemain tengah asal Maroko tersebut mendapat kartu kuning kedua saat babak pertama telah memasuki injury time sehingga membuat Deportivo La Coruna memulai babak kedua dengan 10 pemain.

Gol Antoine Griezmann Membawa Atletico Madrid Menang 1 – 0 Atas Deportivo La Coruna

Melawan 10 pemain Deportivo La Coruna ternyata masih memberi para pemain Atletico Madrid kesulitan yang serius. Antoine Griezmann sempat membuat peluang bagus saat ia melakukan tendangan melebar setelah tinggal berhadapan dengan penjaga gawang di depan Deportivo La Coruna. Penyerang 25 tahun tersebut sempat mencetak gol saat babak kedua baru dimulai; namun gol tersebut dianulir wasit karena Griezmann telah berdiri pada posisi offside. Beberapa saat kemudian; peluang bagus Angel Correa dari jarak dekat berhasil dimentahkan penjaga gawang German Lux. Griezmann kemudian membalas kesalahan yang ia lakukan dengan penyelesaian sempurna untuk membelokkan umpan silang Kevin Gameiro di menit 70.

 

Produktivitas Griezmann sempat dipertanyakan pada awal musim; namun pemain yang kini memutuskan untuk tidak diwakili agen tersebut kembali menemukan ketajaman di depan gawang lawan. Berkat tambahan 1 gol tersebut; Antoine Griezmann telah mencetak 5 gol di pertandingan La Liga dan menyamai jumlah gol yang dicetak Luis Suarez bagi Barcelona. Berkat gol yang membawa kemenangan di Vicente Calderon tersebut; Atletico Madrid kini mengumpulkan total nilai 12 di 6 pertandingan liga. Atletico Madrid berselisih 2 angka dengan Real Madrid dan 1 angka saja dari Barcelona yang berada di peringkat 1 dan 2 klasemen sementara La Liga. Atletico Madrid di peringkat 3 masih ditempel ketat oleh Villarreal dan Athletic Bilbao yang mengumpulkan nilai sama namun kalah dalam produktivitas gol.

Inter Milan Ditahan Imbang Bologna 1 – 1 Di San Siro

Bologna memberi ujian serius bagi Inter Milan pada pertandingan di Stadion San Siro kota Milan. Frank De Boer yang tengah mengejar kemenangan beruntun keempat gagal memanfaatkan laga kandang tersebut. Bahkan Inter Milan dikejutkan dengan sebuah gol dari Mattio Destro saat pertandingan memasuki menit 14. Mantan penyerang Inter Milan tersebut sukses memanfaatkan peluang yang dibuat Simone Verdi untuk membobol gawang Samir Handanovic. Simone Verdi memanfaatkan kesalahan gelandang Geoffrey Kondogbia yang kehilangan bola sebelum memberi assist pada Destro untuk mencetak gol ketiganya di musim ini. Manajer Frank De Boer melalukan perubahan taktik dengan menarik keluar Geoffrey Kondogbia dan memasukkan Assane Gounouri; pergantian pemain tersebut mengubah permainan dan sebuah tendangan voli Ivan Perisic yang memanfaatkan umpan silang Antonio Candreva akhirnya mampu menyelamatkan Inter Milan dari kekalahan saat pertandingan babak pertama memasuki menit 37.

Inter Milan Ditahan Imbang Bologna 1 – 1 Di San Siro

Para pemain Bologna berusaha mengembalikan keunggulan dengan melakukan serangan balik cepat. Simeone Verdi dan Blerim Dzemaili sempat mendapat peluang; namun keduanya masih gagal mencetak gol. Peluang memenangkan pertandingan sempat diperoleh anak asuh Frank De Boer melalui Ranocchia yang menerima umpan dari Ivan Perisic saat pertandingan babak kedua memasuki injury time. Namun sundulan kepala pemain belakang tersebut masih melebar sehingga Inter Milan gagal menjaga jarak dengan Juventus yang kini berada di puncak klasemen dengan selisih 4 angka.

Persaingan di papan tengah Liga Serie A Italia terbilang cukup ketat hingga pekan keenam musim ini. Inter Milan, Napoli dan Juventus mampu bertahan di papan atas dengan selisih yang terbilang tipis. Juventus berada di puncak klasemen dengan nilai 15 dan Napoli berada di peringkat kedua dengan selisih nilai 1 angka saja. Sedangkan Inter Milan yang berada di peringkat 3 telah mengumpulkan nilai 11. Sementara itu AS Roma, Lazio, AC Milan, Chievo Verona dan Bologna berada di peringkat 4 hingga 8 dengan nilai sama 10. Kegagalan Inter Milan di San Siro melanjutkan tren positif dengan 2 kemenangan beruntun memberi resiko tergusur oleh tim – tim di bawahnya jika kembali gagal menang pada pertandingan berikutnya.

Kevin De Bruyne Cedera Saat Manchester City Menang 3 – 1 Atas Swansea City

Manchester City mempertahankan catatan sempurna dengan kemenangan 100{248b8d84f5c0a874bafa5cf8bdfd6b771ad875ec0a9f4d6da21d6655cc8a48c0} setelah kembali mampu mengalahkan Swansea City dengan skor 3 – 1. Namun kemenangan tersebut harus dibayar dengan cedera hamstring yang dialami oleh gelandang serang Kevin De Bruyne. Pemain internasional Belgia tersebut dikabarkan harus absen selama 4 pekan untuk menjalani proses pemulihan cedera tersebut. De Bruyne ditarik keluar pada menit 81 pada pertandingan melawan Swansea City dan dipastikan akan absen pada pertandingan Liga Champions Eropa melawan Glasgow Celtic dan pertandingan Liga Primer Inggris melawan Tottenham Hotspur dan Everton. Manchester City mengalami kesulitan membongkar pertahanan Swansea City meski kemudian dapat mencetak 3 gol dan memenangkan pertandingan meski tetap harus kebobolan 1 gol.

Kevin De Bruyne Cedera Saat Manchester City Menang 3 – 1 Atas Swansea City

Jika kondisi De Bruyne telah pulih; maka gelandang enerjik tersebut mungkin dapat dimainkan saat Manchester City menjalani laga tandang ke Camp Nou pada tanggal 19 Oktober nanti. Tim nasional Belgia juga akan kehilangan De Bruyne pada 2 laga kualifikasi Piala Dunia 2018 saat melawan Bosnia Herzegovina dan Gibraltar pada tanggal 7 dan 10 Oktober. Manajer Pep Guardiola mengakui bahwa Kevin De Bruyne mengalami cedera; namun masih belum memberikan konfirmasi mengenai cedera apa yang dialami pemainnya tersebut. Guardiola menyebut cedera yang dialami De Bruyne kemungkinan adalah cedera otot; namun sang manajer mengaku tidak dapat berkomentar banyak dan akan menunggu hasil pemeriksaan dokter setelah tim kembali ke Manchester.

(Baca juga: Masa bulan madu Mourinho berakhir)

Cedera yang dialami Kevin De Bruyne sepertinya tidak terlalu merisaukan Pep Guardiola mengingat masih ada cukup banyak pemain yang dapat dimainkan di posisi gelandang serang. Sementara itu; performa bagus Sergio Aguero menjadi berita bagus setelah penyerang Argentina tersebut mencetak 2 gol saat mengalahkan Swansea City. Sergio Aguero telah mencetak total 11 gol di musim ini; gol ke-10 Aguero dicetak melalui open play dan gol ke-11 dicetak melalui titik penalti dengan eksekusi penalti Panenka yang sempurna. Catatan 11 gol di 6 pertandingan yang dijalani Aguero terbilang istimewa; namun Pep Guardiola menyebut performa Aguero masih dapat ditingkatkan.

Nice Sukses Memuncaki Klasemen Ligue 1 Dan Menambah Jarak Dengan Paris Saint Germain

Nice sukses menyodok ke puncak klasemen Ligue 1 berkat kemenangan 1 – 0 atas AS Nancy. Sebuah gol yang dicetak Alassane Plea cukup untuk memberi tambahan 3 angka bagi Nice dan membawa mereka ke puncak klasemen Ligue 1 setelah mengalahkan AS Nancy. Gol yang dicetak Plea di dalam kotak penalti Nancy tersebut memberi kemenangan kelima dari 7 pertandingan Ligue 1 yang telah dijalani. Kemenangan tandang Nice diperoleh berkat gol Alassane Plea di menit 60 yang diawali dengan umpan terukur dari Valentin Eysseric. Kedatangan Lucien Favre di kuris manajer Nice menggantikan Claude Puel pada awal musim ini ternyata memberi angin segar. Mantan manajer Borussia Monchengladbach tersebut mampu mengoptimalkan potensi pemain – pemain Nice dan memberi dampak positif pada performa seorang Mario Balotelli.

Nice Sukses Memuncaki Klasemen Ligue 1 Dan Menambah Jarak Dengan Paris Saint Germain

Berkat kemenangan di pekan ke-7 tersebut; Nice telah mengumpulkan nilai 17 dan berselisih 1 poin dari AS Monaco di peringkat 2 dan 3 poin dari Toulouse di peringkat 3. Kekalahan kedua yang dialami Paris Saint Germain memberikan tekanan serius pada manajer Unay Emery dan memaksa juara bertahan Ligue 1 tersebut tercecer di peringkat 4 dengan nilai 13; sama dengan Bordeaux dan Metz yang berada di peringkat 5 dan 6. Paris Saint Germain secara mengejutkan dikalahkan Toulouse dalam laga tandang dengan skor 0 – 2. Kehilangan Serge Aurier karena mendapat kartu kuning kedua dan lemahnya penyelesaian akhir menjadi masalah yang gagal diatasi Paris Saint Germain saat melawan Tolouse. Performa bagus penjaga gawang Alban Lafont di bawah mistar gawang Toulouse juga menjadi penghalang para pemain depan Paris Saint Germain untuk mencetak gol.

 

(Baca juga: Jadwal berat Borussia Dortmund di Bundesliga)

 

Mantan pemain sayap tim nasional Perancis Jerome Rothen yang pernah berseragam Paris Saint Germain antara tahun 2004 hingga 2010 menyebut ketergantungan pada Zlatan Ibrahimovic menjadi masalah serius PSG musim ini. Rothen mengatakan Ibrahimovic seringkali menjadi sosok yang mengubah pertandingan berkat kemampuannya mencetak gol meski minim dukungan dari pemain lain. Edinson Cavani, Lucas Moura dan Angel Di Maria kini menjadi tumpuan lini depan Paris Saint Germain; namun ketiganya gagal mengubah keadaan saat dikalahkan Toulouse.

Borussia Dortmund Bersiap Menjalani Jadwal Berat Dalam Beberapa Pekan Mendatang

Ujian serius akan dihadapi Borussia Dortmund di kompetisi Bundesliga saat melawan VfL Wolfsburg. Setelah menang mengesankan dengan skor 6 – 0 saat melawan Legia Warsaw di Liga Champions Eropa dan Darmstadt di Bundesliga. Jadwal padat dengan 7 pertandingan selama 21 hari akan menjadi ujian serius bagi tim asuhan Thomas Tuchel. Melawan Wolfsburg yang tidak terkalahkan di 3 pekan pertama Bundesliga akan menjadi salah satu pertandingan yang menguji konsistensi Borussia Dortmund; terlebih lagi setelah mereka sempat kalah 0 – 1 dari Leipzig di pekan kedua Bundesliga. Jika ujian melawan Wolfsburg dapat dijalani dengan sukses; pertandingan melawan Freiburg dan Real Madrid telah menanti Marco Reus dan kawan – kawan.

Borussia Dortmund Bersiap Menjalani Jadwal Berat Dalam Beberapa Pekan Mendatang

Manajer Thomas Tuchel masih belum dapat memainkan Andre Schurrle pada pertandingan melawan Wolfsburg. Mantan pemain Wolfsburg tersebut mengalami cedera lutut yang terkilir saat menjalani latihan sebelum pertandingan Liga Champions Eropa melawan Legia Warsaw. Pemain lain yang sepertinya masih belum akan masuk ke dalam daftar pemain adalah Sven Bender dan Nuri Sahin. Bender masih belum mengikuti latihan setelah mengalami cedera pada semifinal Olimpiade Rio 2016 lalu; kemudian bermain di partai final melawan Brazil selama 120 menit yang membuat proses pemulihan cedera menjadi semakin panjang. Sedangkan Nuri Sahin sebenarnya dalam kondisi fit; namun Tuchel sepertinya lebih menyukai pemain dengan kemampuan bermain di beberapa posisi untuk dimasukkan ke dalam daftar pemain. Matthias Ginter dan Julian Weigl sepertinya masih akan menjadi pemain yang lebih diutamakan Tuchel dibandingkan Sahin.

 

Kedatangan Raphael Guerreiro juga menjadi masalah baru bagi Sahin setelah pemain Portugal tersebut tampil bagus meski baru menjadi starter pada 2 pertandingan. Gelandang 22 tahun tersebut memperlihatkan kecerdikan penempatan posisi, dribel yang rapi serta passing akurat saat dimainkan melawan Darmstadt dan Legia Warsaw. Raphael Guerreiro memiliki gaya bermain yang serupa dengan Ilkay Gundogan yang telah dijual ke Manchester City. Hal tersebut sepertinya menjadi alasan mengapa Tuchel menyukai Guerreiro yang juga memperlihatkan kemampuan eksekusi bola mati dan teknik bagus dalam menembak ke gawang lawan.

Tite Membangun Tim Nasional Brazil Menggunakan Pondasi Dunga

Meskipun gagal memberikan prestasi terbaik bagi tim Nasional Brazil sebagai manajer; namun tanpa banyak disadari ternyata Dunga memiliki peran penting bagi sukses Tite menangani tim nasional Brazil. Tite memiliki pendekatan yang berbeda dalam strategi dan formasi dengan Dunga karena memiliki pengaruh sepakbola Eropa. Bagaimana Tite mengimplementasikan formasi yang serupa dengan apa yang dilakukan Dunga menjadi lebih efektif merupakan buah dari kecerdikan sang manajer. Tite juga menggunakan gaya pendekatan berbeda dengan para pemain. Berbeda dengan gaya Dunga yang keras; Tite berusaha membangun kebersamaan dalam tim serta memberi kepercayaan pada pemain – pemain bagus yang selama ini dilewatkan atau masuk dalam daftar hitam Dunga.

Tite Membangun Tim Nasional Brazil Menggunakan Pondasi Dunga

Tite membawa kembali Thiago Silva yang merupakan salah satu bek tengah terbaik dunia; namun tidak pernah dilirik oleh Dunga. Tite juga membawa kembali Marcelo di posisi bek sayap kiri setelah sang pemain mengalami hubungan yang buruk dengan Dunga. Kembalinya kedua pemain tersebut ternyata berdampak besar bagi keharmonisan tim. Dunga suka memainkan 2 gelandang tengah dan memilih Renato Augusto dan Elias yang mampu bergerak naik turun. Renato merupakan pemain bertipe melakukan passing; sedangkan Elias banyak berlari dengan membawa bola. Di kedua sisi pemain tersebut terdapat 2 pemin sayap; ditambah dengan Neymar sebagai 1 penyerang tunggal dan 1 gelandang jangkar pada diri Luiz Gustavo. Formasi tersebut terlihat seperti 4 – 3 – 3; namun Tite dengan pendekatan sepakbola Eropa menerjemahkan formasi tersebut menjadi 4 – 1 – 4 – 1.

 

Formasi yang ideal untuk mengakomodir pergerakan pemain – pemain di sisi sayap dan memberi kesempatan pada Renato Augusto dan Elias untuk bergerak naik dan menyerang. Tite juga memainkan Casemiro sebagai gelandang jangkar; sama seperti yang dilakukan Dunga saat Copa America. Hanya saja; formasi dan gaya bermain Tite mampu mengoptimalkan jangkauan dan kemampuan passing seorang Casemiro. Tite pada dasarnya memainkan sepakbola dengan formasi serupa dengan Dunga; karena alasan itulah ia tidak butuh waktu lama untuk melakukan penyesuaian dan adaptasi pemain untuk segera memberi hasil positif di 2 pertandingan pertamanya. Tite mengatakan bahwa dirinya ukanlah manajer yang pertama mengimplementasikan formasi 4 – 1 – 4 – 1 bagi tim Brazil; namun Dunga.