Frank De Boer Dipecat Dari Jabatan Manajer Inter Milan

Frank De Boer akhirnya dipecat dari jabatan manajer Inter Milan sebelum 3 bulan masa kepemimpinannya di klub Serie A Italia tersebut. De Boer ditunjuk sebagai manajer Inter Milan menjelang dimulainya kompetisi Serie A musim ini untuk menggantikan posisi Roberto Mancini yang terlibat konflik dengan manajemen klub terkait kebijakan transfer. Keputusan memecat Frank De Boer tersebut dilakukan manajemen klub Inter Milan setelah kekalahan 0 – 1 pada laga tandang melawan Sampdoria. Kekalahan tersebut merupakan kekalahan Inter Milan yang kelima di musim ini. Inter Milan sementara akan ditangani oleh manajer tim yunior Stefano Vecchi yang langsung akan memimpin skuad Nerazzuri pada pertandingan Liga Eropa melawan Southampton pada pertengahan pekan ini.

Frank De Boer Dipecat Dari Jabatan Manajer Inter Milan

Frank De Boer mencatat 7 kekalahan dari 14 kali memimpin skuad Inter Milan di pertandingan kompetitif musim ini. Kekalahan 0 – 1 dari Sampdoria membuat juara Liga Serie A tahun 2010 tersebut berada di peringkat 12 klasemen sementara dengan perolehan nilai 14; tertinggal 8 angka dari rival sekota AC Milan yang kini berada di peringkat 3. Kiprah Inter Milan di Liga Eropa juga dalam posisi terancam setelah kalah 2 kali dari 3 pertandingan di Grup K dan harus menjalani laga tandang melawan Southampton. The Saints sepertinya telah siap melakukan misi balas dendam setelah dikalahkan Inter Milan di San Siro pada pertandingan sebelumnya.

Frank De Boer sebenarnya telah meminta waktu untuk menerapkan filosofi sepakbola dan strategi yang ingin ia mainkan bagi Inter Milan. Namun kesabaran pihak manajemen klub sepertinya telah habis setelah mantan manajer Ajax Amsterdam tersebut gagal memberikan hasil sesuai harapan. De Boer sebenarnya terikat kontrak 3 tahun bersama Inter Milan saat diangkat menjadi manajer pada bual Agustus lalu. Meski sempat dibela oleh pemain belakang Davide Santon; namun kabar mengenai kegagalan De Boer membangun kekompakan tim di ruang ganti telah beredar sejak pekan lalu.  Penyerang Eder sempat menyebut De Boer telah kehilangan kendali di ruang ganti sesaat setelah Inter Milan dikalahkan oleh Atalanta. Mantan manajer Lazio dan Bologna Stefano Pioli yang kini tengah berada di Amerika Serikat dikabarkan akan segera kembali dan menempati posisi manajer yang ditinggalkan Frank De Boer.

(Baca juga: Kabar tentang bursa transfer musim dingin)

Kekalahan di kandang Sampdoria menunjukkan kelemahan Inter Milan di lini tengah yang bermain kaku. Para gelandang seringkali terlambat menutup pergerakan pemain lawan saat memasuki lini pertahanan. Keputusan bermain tanpa Gary Medel memang membuat Inter Milan tidak memiliki pemain tengah dengan tipe perusak. Sebuah pilihan yang jarang dilakukan oleh manajer di dunia sepakbola modern. Demikian pula ketika melakukan serangan; para pemain tengah tidak memberikan dukungan berarti bagi Mauro Icardi, Eder dan Antonio Candreva yang menjadi tumpuan di lini serang.

Inter Milan Ditahan Imbang Bologna 1 – 1 Di San Siro

Bologna memberi ujian serius bagi Inter Milan pada pertandingan di Stadion San Siro kota Milan. Frank De Boer yang tengah mengejar kemenangan beruntun keempat gagal memanfaatkan laga kandang tersebut. Bahkan Inter Milan dikejutkan dengan sebuah gol dari Mattio Destro saat pertandingan memasuki menit 14. Mantan penyerang Inter Milan tersebut sukses memanfaatkan peluang yang dibuat Simone Verdi untuk membobol gawang Samir Handanovic. Simone Verdi memanfaatkan kesalahan gelandang Geoffrey Kondogbia yang kehilangan bola sebelum memberi assist pada Destro untuk mencetak gol ketiganya di musim ini. Manajer Frank De Boer melalukan perubahan taktik dengan menarik keluar Geoffrey Kondogbia dan memasukkan Assane Gounouri; pergantian pemain tersebut mengubah permainan dan sebuah tendangan voli Ivan Perisic yang memanfaatkan umpan silang Antonio Candreva akhirnya mampu menyelamatkan Inter Milan dari kekalahan saat pertandingan babak pertama memasuki menit 37.

Inter Milan Ditahan Imbang Bologna 1 – 1 Di San Siro

Para pemain Bologna berusaha mengembalikan keunggulan dengan melakukan serangan balik cepat. Simeone Verdi dan Blerim Dzemaili sempat mendapat peluang; namun keduanya masih gagal mencetak gol. Peluang memenangkan pertandingan sempat diperoleh anak asuh Frank De Boer melalui Ranocchia yang menerima umpan dari Ivan Perisic saat pertandingan babak kedua memasuki injury time. Namun sundulan kepala pemain belakang tersebut masih melebar sehingga Inter Milan gagal menjaga jarak dengan Juventus yang kini berada di puncak klasemen dengan selisih 4 angka.

Persaingan di papan tengah Liga Serie A Italia terbilang cukup ketat hingga pekan keenam musim ini. Inter Milan, Napoli dan Juventus mampu bertahan di papan atas dengan selisih yang terbilang tipis. Juventus berada di puncak klasemen dengan nilai 15 dan Napoli berada di peringkat kedua dengan selisih nilai 1 angka saja. Sedangkan Inter Milan yang berada di peringkat 3 telah mengumpulkan nilai 11. Sementara itu AS Roma, Lazio, AC Milan, Chievo Verona dan Bologna berada di peringkat 4 hingga 8 dengan nilai sama 10. Kegagalan Inter Milan di San Siro melanjutkan tren positif dengan 2 kemenangan beruntun memberi resiko tergusur oleh tim – tim di bawahnya jika kembali gagal menang pada pertandingan berikutnya.