Prediksi Sunderland Vs Stoke City 14 Januari 2016

Prediksi Sunderland vs Stoke City yang akan bertanding di Stadium of Light pada 14 Januari 2017 nanti akan menjadi pertandingan yang seru dan menarik. Tuan rumah Sunderland merupakan salah satu tim yang terancam degradasi karena berada di peringkat 18. Kemenangan dapat memperbesar peluang tuan rumah untuk bertahan di Liga Primer Inggris musim mendatang. Sementara Stoke City tengah berjuang masuk ke jajaran 10 besar; tim asuhan Mark Hughes kini mengumpulkan nilai sama dengan Southampton dan berselisih 1 poin dengan AFC Bournemouth yang berada di peringkat 10 dan 9.

Prediksi Sunderland Vs Stoke City 14 Januari 2016

SUNDERLAND 

Sunderland masih belum mampu keluar dari zona degradasi meski mampu menahan imbang Liverpool dengan skor 2 – 2 di Stadium of Light. Keberuntungan cukup berpihak pada pihak Sunderland pada laga tersebut setelah mereka mendapat hadiah tendangan penalti; keberuntungan yang sama mungkin kembali diharapkan Jermain Defoe dan kawan – kawan saat menjamu Stoke City di tempat yang sama. Duncan Watmore dan Victor Anichebe mungkin akan dimainkan bersamaan dengan Defoe guna memperoleh daya serang yang lebih besar. Namun Patrick van Aanholt dan kawan – kawan juga harus waspada di lini belakang; mengingat Stoke City memiliki gelandang – gelandang cerdik dan pemain depan yang cepat.

STOKE CITY

Kemenangan 2 – 0 atas Watford mampu membawa Stoke City kembali ke jalur kemenangan. Sebelum kemenangan atas Watford; Stoke City hanya mencatat 2 hasil imbang dan 2 kekalahan di 5 laga terakhir mereka. Mempertahankan performa bagus dengan menang di kandang Sunderland sepertinya menjadi target Joe Allen dan kawan – kawan. Allen bersama Xerdhan Shaqiri kemungkinan besar masih menjadi andalan di lini tengah dengan didampingi Charlie Adams. Sementara penyerang Bojan Krkic dan Marko Arnautovic kemungkinan besar kembali diduetkan oleh Mark Hughes di lini depan.

Pada 5 pertemuan terakhir Sunderland  dan Stoke City; Sunderland mencatat 2 kali kemenangan, 2 hasil imbang dan 1 kali kalah. Kedua tim terakhir kali bertemu pada tanggal 15 Oktober 2016 di kompetisi Liga Primer Inggris; pertandingan di kandang Stoke City tersebut dimenangkan tim tuan rumah dengan skor 2 – 0. Berdasar performa tim, faktor tuan rumah dan kondisi terakhir skuad kedua tim; pertandingan diprediksi dimenangkan Stoke City dengan skor 2 – 1.

Line Up Prediksi Sunderland  vs Stoke City

Sunderland  (4-3-3) : Jordan Pickford, Papy Djilobodji, Lamine Kone, Patrick van Aanholt, Billy Jones, Jason Denayer, Didier N’Dong, Wahbi Khazri, Victor Anichebe, Jermain Defoe, Fabio Borini.

Stoke City (3-5-2) : Lee Grant, Bruno Martins Indi, Ryan Shawcross, Erik Pieters, Glen Johnson, Joe Allen, Glenn Wheelan, Giannelli Imbula, Jonathan Walters, Bojan Krkic, Marko Arnautovic.

Head To Head Sunderland Vs Stoke City :

15/10/2016 Stoke City 2 – 0 Sunderland

30/04/2016 Stoke City 1 – 1 Sunderland

28/10/2015 Sunderland 2 – 0 Stoke City

25/04/2015 Stoke City 1 – 1 Sunderland

04/10/2014 Sunderland 3 – 1 Stoke City

5 Pertandingan Terakhir Sunderland:

15/12/2016 Sunderland 0 – 1 Chelsea
17/12/2016 Sunderland 1 – 0 Watford
26/12/2016 Manchester United 3 – 1 Sunderland

31/12/2016 Burnley 4 – 1 Sunderland

02/01/2017 Sunderland 2 – 2 Liverpool

5 Pertandingan Terakhir Stoke City:

15/12/2016 Stoke City 0 – 0 Southampton
17/12/2016 Stoke City 2 – 2 Leicester City

27/12/2016 Liverpool 4 – 1 Stoke City

31/12/2016 Chelsea 4 – 2 Stoke City

04/01/2017 Stoke City 2 – 0 Watford

Prediksi Sunderland vs Stoke City pada 14 Januari 2017 adalah 1 – 2.

Other Related Blogs:-

Tim Unggulan La Liga Sukses Meraih Kemenangan

Persaingan di papan atas tim unggulan La Liga masih berlangsung ketat setelah tim – tim papan atas mencatat kemenangan. Hatrik Cristiano Ronaldo membawa Real Madrid cukup nyaman di puncak klasemen meski Barcelona dan Atletico Madrid juga mencatat kemenangan. Kritik yang menerpa kapten tim nasional Portugal tersebut sepertinya akan segera berkurang jika ia mampu mempertahankan performa seperti saat melawan Alaves. Ronaldo mencetak gol pertama dari eksekusi penalti, mencetak gol kedua dari tendangan 25 yard yang berbelok setelah mengenai pemain Alaves dan mencetak gol ketiga dengan rapi untuk mengakhiri aliran bola dari rekan satu timnya. Real Madrid tampil mengesankan saat mencetak 4 gol ke gawang Alaves meski harus kebobolan 1 gol. Alvaro Morata yang tampil di babak kedua menunjukkan kualitasnya sebagai pemain masa depan dengan mencetak 1 gol bagi Real Madrid.

Tim Unggulan La Liga Sukses Meraih Kemenangan

Meskipun begitu; permainan tim unggulan La Liga seperti Real Madrid sebenarnya masih jeuh dari sempurna. Terutama mengingat Ronaldo seringkali kesulitan mendapat suplai bola di babak pertama meski ia berhasil mencetak gol. Aliran bola dari lini tengah menuju para pemain depan dan kerja sama antar pemain depan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Zinedine Zidane; terutama dengan situasi cedera yang dialami beberapa pemain penting di lini tengah. El Real cukup beruntung setelah manajer Alaves Mauricio Pellegrino dan asisten diusir wasit Jose Maria Sanchez Martinez dari tepi lapangan setelah melontarkan protes keras.

Kecerdikan Zidane terlihat pada perubahan strategi pada babak kedua untuk menghentikan bek sayap kiri Theo Hernandez yang seringkali naik dan menyulitkan lini belakang Real Madrid. Jika Zidane mampu mempertahankan keberhasilan memperoleh hasil maksimal meski tim asuhannya belum tampil optimal dapat saja menghentikan penantian Real Madrid untuk memenangkan gelar juara La Liga sejak 5 musim terakhir. Zidane masih kehilangan 2 pemain penting di lini tengah pada diri Luka Modric dan Casemiro yang merupakan elemen penting dari kreativitas dan pelapis pertahanan di lini tengah. Kerja sama pemain lini depan juga wajib mendapat perhatian setelah trio Benzema, Bale dan Ronaldo beum juga tampil mengesankan.

(Baca juga Kabar terbaru bursa transfer pemain musim dingin)

Masalah performa yang kurang maksimal sebenarnya juga dialami tim unggulan la liga sekelas Barcelona dan Atletico Madrid. Trio penyerang Barcelona kembali mandul dan sebuah gol dari Rafinha menyelamatkan muka Barcelona pada laga melawan Granada di Camp Nou. Sementara itu Diego Simeone melakukan penyesuaian cerdik untuk membawa Atletico Madrid menang 4 – 2 atas Malaga. Simeone secara berani menarik keluar Kevin Gameiro yang baru saja mencetak 2 gol dan kandidat Ballon d’Or Antoine Griezmann untuk memberi tempat bagi bek tengah muda Lucas Hernandez dan gelandang veteran Tiago. Perubahan tersebut memberi kekuatan di lini pertahanan Atletico Madrid untuk mencegah Malaga mencetak gol ketiga dan memberi Yannick Carrasco kesempatan menjadi penyerang tengah serta melengkapi kemenangan dengan tambahan 1 gol.

Borussia Dortmund Bekerja Keras Untuk Mengalahkan Sporting Lisbon Di Estadio Jose Alvalade

Estadio Jose Alvalade, Bundesliga – Borussia Dortmund tampil mengesankan pada partai tandang melawan Sporting Lisbon dengan keberhasilan memenangkan pertandingan dengan skor 2 – 1. Hasil tersebut membuka peluang lebih besar bagi anak asuh Thomas Tuchel untuk lolos dari fase grup setelah naik ke peringkat 2 Grup F. Meski mengalami masalah dengan cedera yang mendera para pemain Borussia Dortmund menjadi catatan tersendiri para pertandingan tersebut; namun perolehan tambahan 3 angka yang didapat mampu  mengubah situasi mereka di kompetisi Eropa. Borussia Dortmund harus melakukan 3 pergantian pemain di Estadio Jose Alvalade karena cedera dan menambah panjang daftar pemain Dortmund yang harus masuk ke ruang perawatan. Saat – saat menegangkan juga berhasil dilalui para pemain Borussia Dortmund setelah pertandingan berlangsung keras dan baru diakhiri setelah tambahan waktu 7 menit di babak kedua.

Borussia Dortmund Bekerja Keras Untuk Mengalahkan Sporting Lisbon Di Estadio Jose Alvalade

Tambahan 3 angka di Grup F Liga Champions Eropa menjadi pelipur lara dari cedera yang dialami oleh beberapa pemain. Keberhasilan menang pada laga tandang melawan Sporting Lisbon dapat menjadi momen krusial bagi sukses Borussia Dortmund untuk lolos dari fase grup menuju babak knock out. Marc Bartra yang baru saja pulih dari cedera kembali mengalami cedera. Sedangkan Felix Passlack dan Matthias Ginter masuk ke dalam daftar pemain terkini yang mengalami cedera. Thomas Tuchel wajib menyiapkan strategi alternatif dalam beberapa pekan ke depan mengingat ia telah kehabisan pemain di posisi tertentu karena cedera.

Beberapa pemain Borussia Dortmund tampil sangat baik di Estadio Jose Alvalade; penjaga Roman Burki yang kebobolan 1 gol bekerja keras untuk mencegah gawangnya bobol oleh lebih banyak gol. Ia tampil agresif dan sangat berani dalam menghadang serangan para pemain Sporting Lisbon. Mathias Ginter yang dimainkan di posisi bek kanan menggantikan Piszczek bermain cukup solid; ia sempat digeser ke posisi bek tengah setelah Marc Bartra cedera. Sayang Ginter harus ditarik keluar karena mengalami benturan kepala dengan pemain Sporting. Sokratis Papastathopoulos pulih dari cedera pada saat yang tepat untuk mengenakan ban kapten karena Marcel Schmelzer masih cedera. Ia juga terlihat tenang dan tangguh di posisi bek tengah.

(Baca juga: Bayern Munich mengalami penurunan sejak dilatih Ancelotti)

Felix Passlack dimainkan di posisi bek kanan karena Schmelzer dan Raphael Guerreiro masih cedera serta Joo Ho Park tidak didaftarkan sebagai pemain di kompetisi Liga Champions Eropa. Sayang pemain 18 tahun ini mengalami cedera saat pertandingan memasuki injury time dan digantikan Dzenis Burnic yang juga masih berusia 18 tahun. Julian Weigl tampil mengesankan di lini tengah bersama Christian Pulisic, Mario Gotze dan Ousmane Dembele. Weigl mencetak gol pertamanya sebagai pemain senior dengan elegan di menit 43; sebuah pergerakan yang diawali dengan gerak tipu untuk mengecoh Elias sebelum melakukan tembakan akurat dari luar kotak penalti.

Masa Bulan Madu Jose Mourinho Di Manchester United Telah Berakhir

Jose Mourinho, Liga Primer Inggris – Penampilan buruk Wayne Rooney bukanlah satu – satunya masalah yang dihadapi Manchester United dan menyebabkan 3 kekalahan beruntun di Liga Primer Inggris dan Liga Eropa. Harus diakui bahwa penampilan Rooney tengah menurun; namun sebagai kapten dan legenda klub ia tetap memiliki peran cukup penting di lapangan. Pemain 30 tahun tersebut telah memenangkan semua gelar prestisius selama 12 tahun berseragam Manchester United dan catatan 249 gol hanya berselisih 3 gol lagi untuk menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Setan Merah. Fakta bahwa ia disukai oleh Jose Mourinho dan menjadi pemain tim yang siap dimainkan di posisi manapun di lini serang menjadi hal lain yang membuat posisi Rooney sulit digantikan.

Masa Bulan Madu Jose Mourinho Di Manchester United Telah Berakhir

Rooney tetap dimainkan sebagai pemain di belakang penyerang utama oleh Mourinho pada beberapa pertandingan terakhir meski Marcus Rashford, Juan Mata, Ander Herrera dan Henrikh Mkhitaryan juga dipastikan ingin mendapatkan posisi tersebut. Paul Pogba dimainkan pada posisi tersebut saat melawan Feyenoord; namun gagal memberi kesan positif. Jika saja Rooney mendapat kartu merah pada pertandingan melawan Watford karena berdebat dengan wasit setelah sebelumnya melanggar Roberto Pereyra dan mendapat kartu kuning; maka Mourinho akan berada pada posisi yang lebih mudah untuk mencoba pemain lain di posisi Rooney.

 

Masalah lain dari Manchester United ada pada performa Anthony Martial yang menurun dan kesulitan Zlatan Ibrahimovic membangun kerja sama dengan tim. Waktu memang seringkali dibutuhkan untuk mendapatkan kerja sama terbaik. Sir Alex Ferguson butuh waktu 2 bulan untuk mematangkan duet Andy Cole dan Dwight Yorke; hanya saja Mourinho tidak memilih mengakui masalah membangun kerja sama dan menyalahkan wasit pada 3 kekalahan yang dialami. Mencoba Starting XI tanpa Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic atau setidaknya tanpa Ibrahimovic dapat menjadi sebuah perjudian menarik untuk dilakukan Mourinho. Ujian selanjutnya adalah melawan Leicester City sebelum melawan Stoke City yang juga tengah mengalami penurunan performa. Pekan yang berat bagi Mourinho akan terjadi saat Manchester United harus melawan Liverpool dan Chelsea dengan jarak 1 pekan.